Purna Cipta Nugraha, MA

Purna Cipta Nugraha, MA

Peneliti

Purna Cipta Nugraha meraih gelar Master of Art dari Universitas Gadjah Mada pada 2022. Pada saat aktif sebagai mahasiswa S2, ia memiliki ketertarikan terhadap kajian Teori & Media Komunikasi dan meneliti tentang kerja pemberdayaan Hysteria di kelurahan Kemijen, Semarang pada 2021. Untuk gelar sarjana Humaniora sendiri ia raih di Universitas Diponegoro, Semarang.

Pengalaman dunia profesional meliputi periset dan fasilitator di Pekakota (2014-sekarang), Direktur Program Hysteria untuk Event Strategis Dana Indonesiana (2022-sekarang), tim inti pendaftaran kota Semarang sebagai kota Kreatif kepada BEKRAF(2017), periset dan pemetaan kawasan banjir di Banjir Kanal Timur (BKT) dalam Zurich Flood Resilience Program (2017), periset perwakilan Hysteria terkait dinamika sosial dan imigran dalam event 150 tahun Heidelberg Kunstverein, Jerman (2019), Riset terkait imigran Indonesia di Taiwan dan presentasi di Universitas Tamkan, Taiwan (2020), periset kampung pesisir di Tambakrejo, Semarang dalam event Penta K Labs: Malih Dadi Segoro (2022), dan periset sedekah bumi di 20 desa dalam program Pekan Kebudayaan Nasional, Jakarta (2023).

Selain riset Purna juga tertarik pada kerja-kerja kolektif dan mengurus sejumlah festival berskala internasional di Semarang seperti Tengok Bustaman (2015, 2017, 2019, 2021), Kota Masa Depan (2015), Penta K Labs (2016, 2020, 2022), dan Festival sastra Semarang Writers Week II “Ode Untuk Kemanusiaan”(2021). Ia juga berperan sebagai kontributor lepas di sejumlah media seperti Jarak Pandang, Jakarta (2012), Buletin Hysteria (2010-2017), Mix Max Magazine, Semarang (2013), website pekakota.or.id(2017), Majalah Lumbung Indonesia edisi khusus Documenta, Jerman (2022), Buku Lawatan Jalan Terus (2023), Hysteria Magazine edisi 103 (2024).