Abdul Wahid, PhD

Abdul Wahid, PhD

Peneliti Utama

Abdul Wahid memperoleh gelar Sarjana dan Magister Humaniora di bidang kajian ilmu sejarah dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2000 dan 2006; kemudian Master of Philosophy (M.Phil.) di bidang kajian sejarah sosial dari Institute of History, Leiden University, Belanda pada tahun 2009; dan Doctor of Philosophy di bidang kajian sejarah sosial ekonomi dari Research Institute of History and Culture, Faculty of Humanities, Utrecht University, Belanda pada tahun 2013.

Dia memiliki karir yang cukup panjang di bidang penelitian dan pendampingan serta pemberdayaan masyarakat. Karir tersebut dimulai sejak tahun 2000 ketika dia menjadi asisten peneliti di Pusat Studi Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Kemudian dari tahun 2001 hingga 2005, ia menjadi staf peneliti di Pusat Studi Sosial dan Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 2005, Ia bekerja sebagai staf pengajar di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Abdul Wahid menulis tesis dengan dengan judul “Turning Java into a Modern Fiscal State, 1870s-1920s”. Ia juga kemudian menulis disertasi dengan judul “From Revenue Farming to State Monopoly: The Political Economy of Taxation in Colonial Indonesia, Java from 1816 to 1942”.


Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, pada tahun 2013 dia menjadi peneliti tamu di Royal Institute of Carribean and Southeast Asian Studies (KITLV di Leiden Belanda); pada tahun 2016 menjadi peneliti dan dosen tamu di School of Historical and Philosophical Studies, University of Melbourne, Australia, dan sejak Juni 2017 hingga Mei 2021 menjadi peneliti tamu di KITLV Leiden Belanda.

Beberapa riset yang pernah dilakukannya antara lain terkait dengan ”Keindonesiaan dalam Uang: perjalanan sejarah oeamg repoeblik Indonesia” (2018). Riset tersebut dibiayai Museum Bank Indonesia. Sejumlah riset yang dilakukannya merupakan kerja sama kolaboratif dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Madiun, Kabupaten Lumajang, Bank Indonesia, dan PT Pelindo.  Selain itu, dia juga terlibat dalam riset kerjasama internasional dengan Leiden University, Amsterdam University, KITLV Leiden, Volkenkunde Museum Leiden, Southeast Asia Studies and Regional Exchange Program (SEASREP), dan South East Asian Human Right Studies Network (SEAHRN). Saat ini, menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan di Southeast Asia Studies and Regional Exchange Program (SEASREP).